Translate

Pengertian Tipe Strategi Intensif (Intensive Strategy)

1. Latar Belakang Menerapkan Strategi Intensif (Intensive Strategy).

Perusahaan yang sudah melakukan investasi besar dan upaya perencanaan bisnis pada akhirnya akan mengeksekusi dari rencana yang sudah dicanangkan untuk melakukan kegiatan usahanya atau beroperasi. Bisnis adalah kegiatan untuk menghasilkan keuntungan, maka timbul sebuah pertanyaan bagaimana cara menjual produk atau jasa agar mendapatkan keuntungan? Untuk bisnis yang sudah memiliki captive market tidak akan memikirkan bagaimana caranya bersaing, namun berbeda halnya dengan bisnis yang tidak memiliki captive market maka perlu upaya-upaya untuk meningkatkan persaingan melawan pesaing.

Tipe strategi untuk dapat untuk dapat unggul dan meningkatkan persaingan adalah strategi intensif. Strategi intensif ialah strategi yang membutuhkan upaya intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan diantara pesaing. Upaya intensif ini butuh aksi intensif secara terus-menerus seperti promosi, inovasi produk secara simultan, merekrut tenaga sales forces, menjajaki outlet retail agar dapat meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan persaingan.

2. Mengapa Perlu Diterapkan Strategi Intensif?.

Perusahaan dalam memformulasikan rencana untuk menghasilkan keuntungan tidak hanya sebatas perencanaan strategi integrasi, strategi diversifikasi, menetapkan target-target penjualan dan batasan anggaran yang berdasarkan studi kelayakan namun perusahaan juga perlu menerapkan strategi intensif yang diimplementasikan agar bisnis yang dijalankan perusahaan dapat bersaing.

Memutuskan tipe-tipe strategi intensif yang tepat harus menjadi bahan diskusi manajemen untuk mengetahui besaran anggaran yang dikeluarkan dan pencapaian target dari anggaran yang dikeluarkan. Untuk memformulasikan tipe strategi intensif yang akan digunakan perlu peran manajemen yang handal, manajemen harus dapat memahami kondisi eksternal, internal, produk yang akan dipasarkan, riset produk, kondisi pasar dan persaingan agar tipe-tipe strategi yang ditetapkan dapat optimal.


3. Memahami Strategi Intensif.

Sering terdengar untuk bisnis yang baru launching akan mengeluarkan dana secara besar-besaran atau biasa yang disebut dengan strategi bakar uang untuk meningkatkan persaingan dan menguasai pangsa pasar. Strategi bakar uang adalah tipe strategi penetrasi pasar yang masih dalam kategori strategi intensif, strategi ini memang akan menghabis dana yang besar dan juga strategi yang menyokong ujung tombak bisnis yakni pemasaran dan inovasi produk. Oleh karena itu pencapaian strategi ini tergantung dari ketepatan implementasi formulasi konsep, strategi di dalam tingkatan manajemen fungsional yakni manajer pemasaran, manajer operasional, manajer SDM, manajer riset dan pengembangan. Contoh konsep dan strategi adalah target bisnis (turunan dari visi dan misi), marketing mix, segmenting, targeting, positioning, brand development, konsep generic strategic porter, differensiasi, kriteria sales forces rekrutmen, konsep career path, kapasitas produksi, kualitas produk, sistem logistik, konsep pengembangan produk serta masih banyak lainnya.





Konsep dan strategi yang berada pada posisi manajemen fungsional akan saling terkait dengan strategi intensif yang akan diterapkan. Apabila produk sudah dalam kondisi mature maka perlu diterapkan strategi pengembangan produk, apabila terdapat segmen pasar geografis baru maka perlu diterapkan strategi penetrasi pasar, apabila bisnis masih baru berjalan maka perlu diterapkan strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan pasar.

Tingkat keberhasilan strategi intensif tergantung dari manajemen fungsional dan juga upaya intensif yang dilakukan untuk meningkatkan persaingan karena strategi ini berorientasikan kepada produk dan pasar serta lebih diimplemantasikan dalam tingkatan teknis yang langsung diterima oleh customer dibandingkan tipe strategi lainnya yang masuk kedalam tingkatan perencanaan.


Strategi Penetrasi Pasar dan Pengembangan Pasar Perencanaan Anggaran Biaya Operasional, Tujuan Penggunaan, Peran Manajer dan Parameter Keberhasilan.

Strategi Pengembangan Produk dan Pengembangan Pasar Perencanaan Capex, Tujuan Penggunaan, Peran Manajer dan Parameter Keberhasilan 2.
Strategi Pengembangan Produk dan Pengembangan Pasar Perencanaan Capex, Tujuan Penggunaan, Peran Manajer dan Parameter Keberhasilan.


4. Tipe Strategi Intensif.

Strategi intensif umumnya terbagi menjadi tiga yaitu:.


  1. Strategi penetrasi pasar (market penetration strategy).
  2. Strategi pengembangan pasar (market development strategy).
  3. Strategi pengembangan produk (product development strategy).

4.1. Strategi Intensif Penetrasi Pasar.

Pengertian strategi penetrasi pasar adalah upaya meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau layanan saat ini di pasar saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi ini banyak digunakan sendiri dan dikombinasikan dengan strategi lain. Penetrasi pasar meliputi peningkatan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran iklan, penawaran barang promosi penjualan yang luas, atau peningkatan upaya publisitas.

Lima pedoman berikut menunjukkan kapan penetrasi pasar mungkin merupakan strategi yang sangat efektif:.


  1. Pasar saat ini tidak jenuh dengan produk atau layanan tertentu.
  2. Tingkat penggunaan pelanggan saat ini dapat meningkat secara signifikan.
  3. Pangsa pasar dari pesaing utama telah menurun sementara total penjualan industri telah meningkat.
  4. Korelasi antara penjualan dan pengeluaran pemasaran secara historis tinggi.
  5. Peningkatan skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif utama.

4.2. Strategi Intensif Pengembangan Pasar.

Pengembangan pasar melibatkan pengenalan produk atau layanan saat ini ke dalam area segmen pasar baru. Segmen pasar baru dalam ini segmen geografi, segmen demografi, segmen perilaku atau segmen psikografis.




Enam pedoman ini menunjukkan kapan pengembangan pasar mungkin merupakan strategi yang sangat efektif :.


  1. Saluran distribusi baru tersedia yang andal, murah, dan berkualitas baik.
  2. Suatu organisasi berhasil pada produk atau jasa yang dijual pada salah satu wilayah target pasar.
  3. Ada pasar baru yang belum dimanfaatkan atau tidak jenuh.
  4. Organisasi memiliki modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola operasi yang diperluas.
  5. Organisasi memiliki kapasitas produksi berlebih.
  6. Industri dasar suatu organisasi dengan cepat menjadi lingkup global.


4.3. Strategi Intensif Pengembangan Produk.

Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk atau layanan yang ada. Pengembangan produk biasanya memerlukan biaya penelitian dan pengembangan yang besar.

Lima pedoman berikut ini menunjukkan kapan pengembangan produk mungkin merupakan strategi yang sangat efektif untuk dikejar :.


  1. Organisasi memiliki produk yang sukses yang berada dalam tahap kematangan siklus hidup produk; ide di sini adalah untuk menarik pelanggan yang puas untuk mencoba produk baru (yang ditingkatkan) sebagai hasil dari pengalaman positif mereka dengan produk atau layanan organisasi saat ini.
  2. Organisasi bersaing dalam industri yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang cepat.
  3. Pesaing utama menawarkan produk berkualitas lebih baik dengan harga yang sebanding.
  4. Perusahaan bersaing dalam industri dengan pertumbuhan tinggi.
  5. Perusahaan memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang kuat.

5. Kajian Pustaka Strategi Intensif.

1. Strategi Intensif.

"Market penetration, market development, and product development are sometimes referred to as intensive strategies because they require intensive efforts if a firm’s competitive position with existing products is to improve." (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:128)


2. Strategi Penetrasi Pasar.

"A market penetration strategy seeks to increase market share for present products or services in present markets through greater marketing efforts. This strategy is widely used alone and in combination with other strategies. Market penetration includes increasing the number of salespersons, increasing advertising expenditures, offering extensive sales promotion items, or increasing publicity efforts." (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:128).


3. Strategi Pengembangan Pasar.

"Market development involves introducing present products or services into new geographic areas." (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:128).


4. Strategi Pengembangan Produk.

"Product development is a strategy that seeks increased sales by improving or modifying present products or services. Product development usually entails large research and development expenditures." (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:129).

5. Segmentasi Pasar Penting Untuk Implementasi Strategi Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk dan Penetrasi Pasar Karena Berdampak Secara Langsung Kepada Produk, Promosi, Lokasi dan Harga (Marketing Mix).

"Market segmentation is important in strategy implementation for at least three major reasons. First, strategies such as market development, product development, market penetration, and diversification require increased sales through new markets and products. To implement these strategies successfully, new or improved market-segmentation approaches are required. Second, market segmentation allows a firm to operate with limited resources because mass production, mass distribution, and mass advertising are not required. Market segmentation enables a small firm to compete successfully with a large firm by maximizing per-unit profits and per- segment sales. And third, market segmentation decisions directly affect marketing mix variables: product, place, promotion, and price...". (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:290).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unduh Ebook Manajemen Pemasaran 15th Global Edition 2016 Philip Kotler PDF

Pengertian Fungsi Manajemen Konsep POLC (Planning, Organizing, Leading dan Controling)

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol (POCCC/POSDC dan Principles of Management)