Postingan

Menampilkan postingan dengan label tugas kuliah

Translate

Analisis SWOT dan Five Forces Industri Plywood

Gambar
Pendahuluan. Latar Belakang. Perkembangan industri pengolahan kayu Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dari sisi ekspor, indeks unit value ekspor kayu lapis Indonesia meningkat yang semula 83,37 menjadi 99,57 di bulan September 2018 (yoy). Selain dari sisi ekspor, kontribusi Industri Pengolahan Kayu terhadap PDB Indonesia mengalami trend peningkatan dari tahun 2014 hingga 2017 yang semula Rp.76,072 triliun menjadi Rp. 81,58 triliun. Ikut terlibatnya pemerintah dalam peningkatan mutu kayu di Indonesia meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di sektor kehutanan dari hulu ke hilir. Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang telah dipercaya secara Internasional, dapat menjaga pangsa pasar eksisting (khususnya Asia Timur) dan juga dapat mengembangkan pasar baru di Kawasan Uni Eropa yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan ekspor tujuan Negara-negara Uni Eropa. Selain kualitas produk yang terjaga, kebijakan Negara ekportir k...

Analisis SWOT dan Five Forces Industri Pengecatan Spare Part

Gambar
Pendahuluan Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat setiap tahun hal ini terlihat pada tahun 2016 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 129.281.079 unit dimana jumlah terbesar adalah kendaraan bermotor jenis sepeda motor dengan jumlah sebesar 105.150.082 unit. Dari sisi produksi, pada tahun 2016 produksi kendaraan bermotor dalam negeri adalah sebanyak 7.109.082 unit. Melihat potensi jumlah kendaraan bermotor serta jumlah produksi kendaraan bermotor di Indonesia yang masih tinggi, Perseroan berencana mengembangkan pabrik pengecatan spare part dengan membangun pabrik baru. Metodologi Analisis Industri dan SWOT, untuk mengetahui dan mengantisipasi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Kajian Makro Produksi passenger car, export CBU, export CKD dan export component Indonesia sesuai data berdasarkan Asosiasi Gaikindo dan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) adalah sebagai berikut : Ta...

Makalah Analisis SWOT

Sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (PT HM Sampoerna) dimulai pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina. Ia mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek dan rokok putih secara komersial Rokok kretek tumbuh populer dengan pesat. Pada awal 1930-an Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga dan perusahaanya menjadi Sampoerna. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks gedung yang telah terbengkalai di Surabaya. Bangunan tersebut kemudian direnovasi, dan dikenal sebagai Taman Sampoerna yang masih memproduksi SKT PT HM Sampoerna. Pada masa perang Dunia II dan penjajahan Jepang, Liem Seeng Tee ditahan dan usahanya ditutup oleh penjajah. Setelah perang berakhir, ia dibebaskan dan memulai usahanya kembali. Namun, pada tahun ...