Translate

Pengertian Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy)

Pengertian strategi pengembangan produk adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas pasar yang sudah ada dengan melakukan mengembangan produk.

Strategi pengembangan produk termasuk kedalam Grand Strategy (Strategi Dasar Induk) dan strategi intensif (Intensive Strategy), disebut sebagai strategi intensif karena mereka memerlukan upaya intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang sudah ada.

Pengembangan produk bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk atau layanan yang ada. Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk atau layanan yang ada. Pengembangan produk biasanya memerlukan biaya penelitian dan pengembangan yang besar.



Matrix Grand Strategy.




1. Tingkatkan Produk yang Ada (Development Existing Product).


Meningkatkan produk yang sudah ada merupakan metode yang efisien untuk pengembangan produk.

Meningkatkan produk yang sudah ada tidak semahal pembuatan produk baru karena banyak waktu dan sumber daya telah dikhususkan untuk menciptakan produk asli.

Bisnis kemudian mengambil umpan balik dari konsumen dan menemukan cara untuk memperbaiki produk.  Industri teknologi merupakan salah satu industri yang sering menggunakan strategi ini.

Salah satu contoh adalah pengembangan smartphone atau sistem operasi desktop Anda; pondasi dibuat dalam versi sebelumnya. Terkadang ada 10 versi sebelumnya, masing-masing versi dikembangkan di atas versi yang sebelumnya. Namun, meningkatkan produk yang ada tidak terbatas pada satu industri.

Tujuan meningkatkan produk adalah untuk mengambil produk yang sudah sukses yang disukai dan digunakan oleh konsumen, dan kemudian meningkatkan produk untuk mempertahankan, atau meningkatkan, keunggulan kompetitif.

2. Buat Produk Baru (New Product Development).

Produk baru yang inovatif berisiko karena Anda tidak tahu bagaimana konsumen akan merespons sesuatu yang baru. Inilah sebabnya mengapa mengembangkan produk dengan benar adalah keharusan. Produk baru masuk ke pasar sepanjang waktu. Perusahaan besar terus mengembangkan produk baru.

Strategi pengembangan produk baru (New Product Development Strategy) melihat pada peningkatan produk yang ada untuk memperkuat pasar yang ada atau menciptakan produk baru yang dicari pasar. Langkah-langkah yang terlibat dalam pengembangan produk serupa di setiap jenis strategi.


2.1 Langkah-langkah dalam Pengembangan Produk:.

Meningkatkan produk yang sudah ada atau berinovasi dengan produk yang benar-benar baru, ikuti proses untuk memastikan Anda membuat produk yang akan dibeli dan digunakan oleh konsumen.

2.2 Identifikasi Kebutuhan dan Besar Dana Investasi.

Jika produk yang sudah ada yang perlu perbaikan atau dikembangkan, mungkin ada masalah yang sering dilaporkan dengan produk melalui konsumen yakni mengelola feedback. Dari umpan balik tersebut perbaikan produk dibuat dan dikembangkan.

Produk baru adalah inovasi dari produk lama yang dikembangkan dengan memunculkan produk niche untuk segmen pasar niche sekaligus masih dapat menjadi substitusi untuk segmen pasar utama. 

Produk baru juga bersumber dari informasi pasar, harapan pasar, keinginan pasar dan kebutuhan pasar. Misalnya, tablet dibuat karena orang menikmati kenyamanan ponsel cerdas tetapi menginginkan platform yang lebih besar namun portabel untuk dikerjakan maka pada akhirnya dikembangkanlah produk tablet yang masih dapat digunakan sebagai smartphone sekaligus juga dapat digunakan untuk kebutuhan kegiatan yang mensyaratkan layar yang besar.


2.3 Survei pasar dan kembangkan prototipe berdasarkan data yang dikumpulkan.

Cari tahu apa yang disukai dan tidak disukai orang tentang produk yang ada. Tentukan apakah ada pola yang tersedia untuk konsumen yang menunjukkan masalah yang sedang tren. Misalnya, Vacuums telah menjadi lebih gesit dengan articulating joints, karena konsumen melaporkan bahwa mereka tidak menyukai vacuums berat yang sulit bermanuver.

Setelah prototipe ada, kembangkan rencana keuangan untuk penskalaan produksi dan buat target pasar dengan perkiraan penjualan yang masuk akal.

2.4 Uji produk di pasar dengan putaran yang lebih kecil.

Sangat mengamati penjualan dan secara aktif mencari umpan balik dari konsumen nyata pada produk yang sebenarnya. Penyesuaian mungkin diperlukan sebelum masuk ke produksi massal dan komersialisasi.


2.5 Biaya Investasi.

Apabila pasar merespon positif produk yang diujicoba, maka langkah selanjutnya akan diproduksi masal. Produksi masal maka akan membutuhkan unit utama untuk produksi pada akhirnya akan membutuhkan biaya investasi. Perusahaan harus tanggap terhadap lingkungan persaingan, maka produk yang sudah yang dipasarkan akan diperbaiki dan dikembangkan yang membutuhkan biaya yang banyak.

Pengeluaran biaya pengembangan produk, inovasi dan biaya investasi akan menjadi rencana bisnis perusahaan termasuk didalamnya latar belakang rencana bisnis dan studi kelayakan.

Biaya investasi akan menjadi landasan kelayakan bisnis semakin besar biaya investasi maka akan jauh dari parameter kelayakan usaha seperti NPV, IRR, PI, BEP dan Pay back period, semakin besar biaya investasi maka akan sulit mencari pasar yang dapat mendongkrak penjualan dan juga membutuhkan upaya penetrasi pasar agar penjualan dapat sesuai harapan penyandang dana.


Strategi Pengembangan Produk, Biaya Investasi, Tujuan Penggunaan, Peran Manajer dan Parameter Keberhasilan 2.
Strategi Pengembangan Produk, Biaya Investasi, Tujuan Penggunaan, Peran Manajer dan Parameter Keberhasilan.


3. Guidelines untuk Pengembangan Produk.

Lima guidelines yang harus jadi pedoman atau prinsip agar pengembangan produk dapat menjadi strategi yang sangat efektif untuk dikejar adalah:.
  1. Organisasi memiliki produk yang sukses yang berada dalam tahap kematangan siklus hidup produk; ide di sini adalah untuk menarik pelanggan yang puas untuk mencoba produk baru (yang ditingkatkan) sebagai hasil dari pengalaman positif mereka dengan produk atau layanan organisasi saat ini.
  2. Organisasi bersaing dalam industri yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang cepat.
  3. Pesaing utama menawarkan produk berkualitas lebih baik dengan harga yang sebanding.
  4. Perusahaan bersaing dalam industri dengan pertumbuhan tinggi.
  5. Perusahaan memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang kuat.

4. Kajian Pustaka Strategi Pengembangan Produk.

4.1. Strategi Pengembangan Produk.

"Product development is a strategy that seeks increased sales by improving or modifying present products or services. Product development usually entails large research and development expenditures." (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:129).


4.2. Segmentasi Pasar Penting Untuk Implementasi Strategi Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk dan Penetrasi Pasar Karena Berdampak Secara Langsung Kepada Produk, Promosi, Lokasi dan Harga (Marketing Mix).

"Market segmentation is important in strategy implementation for at least three major reasons. First, strategies such as market development, product development, market penetration, and diversification require increased sales through new markets and products. To implement these strategies successfully, new or improved market-segmentation approaches are required. Second, market segmentation allows a firm to operate with limited resources because mass production, mass distribution, and mass advertising are not required. Market segmentation enables a small firm to compete successfully with a large firm by maximizing per-unit profits and per- segment sales. And third, market segmentation decisions directly affect marketing mix variables: product, place, promotion, and price...". (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:290).

4.3. Pentingnya Peran Fungsi Riset dan Pengembangan (Research and Development) Terhadap Strategi Pengembangan Produk dan Strategi Penetrasi Pasar.

"Research and development (R&D) personnel can play an integral part in strategy implementation. These individuals are generally charged with developing new products and improving old products effectively. R&D persons perform tasks that include transferring complex technology, adjusting processes to local raw materials, adapting processes to local markets, and altering products to particular tastes and specifications. Strategies such as product development, market penetration, and related diversification require that new products be successfully developed and that old products be significantly improved.(Fred R. David dan Forest R. David, 2017:309).


4.4. Proyeksi Keuangan atau Ramalan Laporan Keuangan Mempengaruhi Keputusan Strategi Pengembangan Produk, Besaran Biaya dan Target yang diharapkan.

Proyeksi Keuangan atau Ramalan Laporan Keuangan yang telah dikaji merupakan bagian dalam rencana bisnis dan studi kelayakan. Dalam rencana bisnis dan studi kelayakan terdapat asumsi pendapatan, asumsi biaya yang akan dikeluarkan dan rencana penggunaan modal (Capital Expenditure/CAPEX). 

Asumsi biaya menyangkut harga pokok penjualan, biaya operasional, gaji karyawan, biaya operasional pengembangan, biaya promosi, dll. Sedangkan rincian rencana penggunaan modal terdapat di RAB, yang akan terealisasi kedalam bentuk fixed asset atau intangible asset (contohnya teknologi, paten teknologi).

"Projected financial statement analysis is a technique that allows an organization to examine the expected results of strategies being implemented. This analysis can be used to forecast the impact of various implementation decisions (e.g., to increase promotion expenditures by 50 percent to support a market-development strategy or to increase research and development expenditures by 70 percent to support product development)". (Fred R. David dan Forest R. David, 2017:300).


4.5. Keberhasilan Differensiasi Produk Tergantung Dari Implementasi Strategi Pengembangan Produk.

"Different strategies offer different degrees of differentiation. Differentiation does not guarantee competitive advantage, especially if standard products sufficiently meet customer needs or if rapid imitation by competitors is possible. Durable products protected by barriers to quick copying by competitors are best. Successful differentiation can mean greater product flexibility, greater compatibility, lower costs, improved service, less maintenance, greater convenience, or more features. Product development is an example of a strategy that offers the advantages of differentiation.(Fred R. David dan Forest R. David, 2017:136).

4.6. Perencanaan Produk dan Jasa Yang Matang Sangat Penting Bagi Perusahaan Jika Memilih Strategi Pengembangan Produk.

"Product and service planning includes activities such as test marketing; product and brand positioning; devising warranties; packaging; determining product options, features, style, and quality; deleting old products; and providing for customer service. Product and service planning is particularly important when a company is pursuing product development or diversification."(Fred R. David dan Forest R. David, 2017:189).

5. Contoh Strategi Pengembangan Produk.

Industri Smartphone pada tahun 2014 mulai dibanjiri produk smartphone dengan harga yang lebih murah namun memiliki fitur-fitur yang cukup diandalkan dan bermanfaat seperti brand Oppo dan Xiaomi. Kemunculan produk Oppo dan Xiaomi yang mencoba membidik segmen demografis pendapatan menengah kebawah ditantang oleh Samsung dengan merilis smartphone J series.

Konsep J series seperti S series, ketika produk sudah mulai jenuh maka samsung akan merilis series terbaru dengan fitur dan spesifikasi yang lebih baik. Samsung mengusung konsep J series sesuai dengan lima guidelines Strategi pengembangan produk terutama panduan nomor 3.

Sumber :.

1. https://smallbusiness.chron.com/product-development-strategy-definition-5144.html.

2.http://www.zeepedia.com/.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unduh Ebook Manajemen Pemasaran 15th Global Edition 2016 Philip Kotler PDF

Pengertian Fungsi Manajemen Konsep POLC (Planning, Organizing, Leading dan Controling)

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol (POCCC/POSDC dan Principles of Management)