Translate

Pengertian Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Margin laba bersih adalah garis bawah dari rasio profitabilitas tipe rasio margin. NPM (Net Profit Margin) didapatkan dari laba bersih perusahaan dan membaginya dengan pendapatan total atau penjualan.

NPM memberikan gambaran akhir tentang seberapa menguntungkan perusahaan setelah semua biaya termasuk bunga dan pajak telah diperhitungkan. Alasan untuk menggunakan margin laba bersih sebagai ukuran profitabilitas adalah karena telah dikurangi seluruh biaya yang melibatkan seluruh fungsi manajemen.


1. Kajian Pustaka Rasio Net Profit Margin, Rasio Margin Laba Bersih (NPM).

Landasan teori Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin (NPM) adalah sebagai berikut:.

"The net profit margin measures the percentage of each sales dollar remaining after all costs and expenses, including interest, taxes, and preferred stock dividends, have been deducted". (Lawrence J. Gitman dan Chad J. Zutter,  76:2015).

"The net profit margin is a commonly cited measure of the firm’s success with respect to earnings on sales. “Good” net profit margins differ considerably across industries. A net profit margin of 1 percent or less would not be unusual for a grocery store, whereas a net profit margin of 10 percent would be low for a retail jewelry store." (Lawrence J. Gitman dan Chad J. Zutter,  77:2015).


"This margin (Net Profit Margin) relates after-tax net income to sales. .... this is the same as operating income after taxes, because the firm does not have any significant nonoperating adjustments." (Reilly dan Brown, 287:2012).



1.1 Net Profit Margin menggambarkan kinerja operasional perusahaan dari waktu ke waktu.

"...net profit margin, indicates the firm’s profitability on sales. This ratio changes over time for some companies and is highly sensitive to the business cycle. For growth companies, this is one of the first ratios to decline because the increased competition increases the supply of the goods or services and forces price cutting, which leads to lower profit margins. Also, during recessions, profit margins decline because of price cutting or because of higher percentages of fixed costs due to lower sales."(Reilly dan Brown, 358:2012).


1.2 Persentase Net Profit Margin dalam industri yang sama dapat berbeda signifikan tergantung dari peraturan, regulasi dan standar akuntansi disetiap negara.

"The net profit margin of foreign firms can differ because of different accounting conventions between countries. As noted in Chapter 10, foreign accounting rules allow firms to recognize revenue and allocate expenses differently from U.S. firms. For example, German firms are allowed to build up large reserves for various reasons. As a result, they report low earnings for tax purposes. Also, different foreign depreciation practices require adjustment of earnings and cash flows." (Reilly dan Brown, 359:2012).


2. Rumus atau Formula Net Profit Margin (NPM).



Rumus Margin Laba Bersih 2.
Rumus Margin Laba Bersih.


3. Tujuan Informasi Net Profit Margin.

Net profit margin dapat dipengaruhi oleh :.
  • Komponen biaya yang terdapat di perhitungan rumus HPP bersih (biaya ongkos kirim, biaya bahan baku).
  • Beban usaha (beban tenaga kerja, beban tetap, beban umum, beban administrasi, biaya pemasaran dan beban penjualan).
  • Nilai penggunaan asset.
  • Kinerja penjualan.
  • Beban bunga pinjaman, beban pajak.
Tujuan net profit margin mengetahui persentase laba bersih terhadap sales masa tahun berjalan atau untuk mengukur peningkatan  kinerja net profit margin yang dapat dilihat dari pergerakan historis persentase net profit margin dari kinerja tahun sebelumnya. Net profit margin dipengaruhi oleh:


3.1 Komponen biaya HPP/COGS.

Komponen biaya HPP/COGS mempengaruhi besaran net profit margin secara tidak langsung. Penurunan biaya HPP/COGS dari tahun ke tahun menandakan bahwa proses pengadaan bahan baku mengalami perbaikan dari sisi SOP pengadaan bahan baku atau mendapatkan supplier yang lebih murah dibandingkan supplier eksisting, sehingga dapat dijual dengan margin yang lebih besar.


3.2 Penurunan beban usaha.

Penurunan beban usaha dari tahun ke tahun menandakan bahwa terdapat peningkatan kinerja pegawai, efisiensi perlengkapan, perbaikan SOP dan penerapan tata tertib.


3.3 Optimalisasi penggunaan asset secara maksimal.

Optimalisasi penggunaan asset secara maksimal untuk meningkatkan penjualan dapat meningkatkan NPM secara tidak langsung. Kinerja tenaga penjualan meningkat dengan asset-asset yang dimiliki tanpa ada penambahan biaya ataupun dengan penambahan biaya yang sedikit.


3.4 Penggunaan kredit bank yang bijak.

Penggunaan kredit bank yang dapat diminimalisir beban bunganya adalah kredit modal kerja dengan sifat kredit revolving. Yang menarik dari sifat kredit revolving adalah fleksibelitas pencairan dan pembayaran kewajiban pokok (pemakaian kredit atau outstanding kredit atau baki debet) kewajiban pokok dapat dibayar kapanpun sehingga dapat mengurangi beban bunga.

Penghitungan bunga bank kredit secara teknis dihitung berdasarkan saldo akhir kewajiban pokok harian (pemakaian kredit atau outstanding kredit atau baki debet harian). Bunga harian yang telah dihitung kemudian terakumulasi dan dibebankan setiap akhir bulan. Semakin optimal dalam penggunaan kredit dengan cara melakukan pembayaran/cicilan kewajiban pokok setiap hari dapat meningkatkan net profit margin secara langsung.


3.5 Menggunakan pendanaan diluar kreditur dan perbankan.

Penyandang dana dapat bersumber dari perbankan, kreditur dan investor. Investor dapat memberikan bantuan pendanaan tanpa dalam bentuk investasi saham.

Skema investasi dan kredit ke pihak ketiga dapat dikondisikan menyesuaikan kemampuan perusahaan. Langkah langkah seperti ini dapat meningkatkan net profit margin.


3.6 Mengoptimalkan penggunaan kredit bank.

Mengoptimalkan penggunaan kredit bank sama dengan mengoptimalkan asset. Menggunakan manajemen kepemimpinan yang baik untuk meningkatkan penjualan, kinerja penjualan meningkat namun beban yang keluar relatif sama dan tidak meningkat signifikan.

Peran manajemen dalam menekan biaya produksi, beban usaha, mengoptimalkan asset tetap dan bunga bank sesuai dengan konsep strategi yang dikemukakan oleh Michael Eugene Porter yakni Porter's Generic Strategic dengan strategi fokus terhadap leadership dan biaya.


4. Implementasi Informasi Net Profit Margin.

Pencapaian kinerja net profit margin dapat diukur dengan cara:.
  1. membandingkan net profit margin dari tahun ke tahun.
  2. membandingkan net profit margin dengan net profit margin pesaing yang berada pada level, dan ukuran yang sama di Indonesia.
  3. membandingkan net profit margin dengan net profit margin rata-rata sektor industri yang sama dengan perusahaan di Indonesia.
Apabila hasil net profit margin tidak baik atau menurun, maka manajemen perlu melakukan beberapa langkah-langkah strategi atau mengubah kebijakan yang ada, salah satu contohnya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan negosiasi penurunan suku bunga bank kepada RM atau AO bank pemberi kredit. Suku bunga kredit perbankan akan menghasilkan biaya bunga yang mengurangi laba bersih sehingga berdampak pada rasio NPM.

2. Mengupayakan take over kredit ke bank lain yang memberikan suku bunga kredit yang lebih rendah dengan syarat segala biaya-biaya dan opportunity cost yang timbul dalam proses take over masih dapat dikatakan layak untuk dilakukan take over kredit.

3. Menerapkan strategi integrasi vertikal dengan mengakusisi perusahaan-perusahaan penyedia bahan baku. Dengan memiliki anak perusahaan yang menyediakan bahan baku maka perusahaan dapat mengatur harga bahan baku untuk kebutuhan internal perusahaan sehingga harga bahan baku menjadi lebih murah, strategi integrasi vertikal adalah salah satu strategi dari frame work strategi induk atau grand strategies.

Penerapan strategi integrasi vertikal perlu kajian studi kelayakan investasi, apakah mengakuisisi produser bahan baku feasible untuk perusahaan atau tidak dalam rangka menekan biaya bahan baku secara jangka panjang.

4. Mendirikan strategic business unit yang memproduksi bahan baku yang dibutuhkan perusahaan, mendirikan strategic business unit harus mempertimbangkan kelayakan usaha (feasibility study) agar arus kas tidak terhambat dan layak untuk diinvestasikan.

5. Meningkatkan kedisiplinan dan kinerja pegawai.

6. Memberikan kebijakan stimulus kepada tenaga penjualan berupa reward pencapaian target dengan syarat tercapainya kontribusi margin pegawai melebihi  rata rata beban per pegawai. Jika rata-rata beban per pegawai setiap bulannya adalah Rp. 5.000.000,- maka reward akan diberikan apabila kontribusi margin pegawai melebihi angka Rp. 10.000.000,-.

7. Mengoptimalkan penggunaan asset tetap.

8. Memperbaiki standar operasional prosedur agar proses bekerja lebih cepat dan optimal.

9. Mencari supplier, vendor, penyedia jasa yang dapat memberikan harga yang lebih murah. Manajer harus memahami sifat faktor produksi, seperti harga yang dapat naik dan turun, market ability bahan baku yang kadang mudah terserap oleh pasar atau tidak. Kekuatan tawar menawar pemasok tergantung dari sifat faktor produksi, manajer harus jeli melihat industri yang dijalankan.

10. Mengoptimalkan penggunaan kredit modal kerja sesuai dengan kebutuhan modal kerja. Penghitungan beban bunga bank untuk usaha berbasis pada penggunaan kredit outstanding, semakin besar outstanding maka semakin besar beban bunga yang harus dibayar.

Selain sebagai bahan operasional audit, informasi net profit margin berguna bagi investor pasar modal untuk mempelajari kinerja perusahaan yang akan diinvestasikannya. Menurut Reilly variabel net profit margin dari waktu ke waktu (historikal) menggambarkan kinerja perusahaan.


5. Cara Menghitung Net Profit Margin.

Diketahui laporan laba rugi PT. ABC tahun 2018 adalah sebagai berikut :
  • penjualan sebesar Rp. 7.000.000.000,-.
  • harga pokok penjualan sebesar Rp. 4.000.000.000,-.
  • beban penjualan, pemasaran, administrasi dan umum sebesar Rp. 1.000.000.000,-.
  • beban penyusutan bangunan sebesar Rp. 100.000.000,-.
  • beban penyusutan mesin sebesar Rp. 50.000.000,-.
  • beban bunga sebesar Rp. 150.000.000,-.
  • beban pajak sebesar Rp. 170.000.000,-.
berapakah Net Profit Margin?.

Net Profit Margin = (Laba operasi - (bunga+pajak) ) / penjualan 
                              = ((penjualan - HPP - beban usaha - depresiasi - amortisasi) - (bunga+pajak))  
                                   /penjualan.

Net Profit Margin = ((7.000.000.000 - 4.000.000.000 - 1.000.000.000 - 100.000.000 - 50.000.000 - 1.000.000.000) - (150.000.000+170.000.000)) / 7.000.000.000.


Net Profit Margin = 1.530.000.000 / 7.000.000.000


Net Profit Margin = 21,86%.


Sumber :.


1. Gitman, Lawrence, J dan Chad J. Zutter. 2015. Principles of Managerial Finance Brief 7th Edition. Boston: Prentice Hall.
2. Reilly, Frank K dan Ketih C. Brown. 2012. Investment Analysis and Portfolio Management 10th Edition. Mason USA:South-Western Cengage Learning.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unduh Ebook Manajemen Pemasaran 15th Global Edition 2016 Philip Kotler PDF

Pengertian Fungsi Manajemen Konsep POLC (Planning, Organizing, Leading dan Controling)

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol (POCCC/POSDC dan Principles of Management)