Pengertian Klasifikasi Struktur Pasar

Jenis Struktur Pasar Dalam Ekonomi.

Struktur pasar (market structure) terbentuk oleh jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalau kita menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan struktur pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran. (Kasmir dan Jakfar, 2016:45).

Struktur pasar yang terbentuk dapat dilihat dari market share perusahaan, jumlah perusahaan, jumlah penduduk, potensi jumlah pembeli, potensi jumlah supplier, harga jual, akses distribusi dan biaya input.

Dari variabel-variabel yang disebutkan diatas akan membentuk permintaan dan penawaran yang pada akhirnya terbentuk struktur pasar.

Struktur pasar terdapat pada segala jenis pasar (pasar tenaga kerja, pasar supply, dll). Klasifikasi struktur pasar yang ada dapat dikelompokan menjadi:.

1. Persaingan sempurna (perfect competition).

2. Persaingan tidak sempurna (imperfect competition).

Perfect Competition (Persaingan Sempurna).

Pasar persaingan sempurna adalah suatu struktur pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat mempengaruhi harga barang di pasar.

Produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen), sehingga suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi hasil produksi produsen lain.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna.

Ada satu set kondisi struktur pasar yang dianggap berlaku untuk kondisi struktur pasar persaingan sempurna kondisi ini meliputi:

1. Sejumlah besar pembeli dan penjual - Sejumlah besar konsumen dengan kemauan dan kemampuan untuk membeli produk dengan harga tertentu, dan sejumlah besar produsen dengan kemauan dan kemampuan untuk memasok produk dengan harga tertentu.
2. Informasi yang sempurna - Semua konsumen dan produsen tahu semua harga produk dan utilitas yang dapat diperoleh setiap orang dari memiliki setiap produk.
3. Produk homogen - Produk merupakan pengganti yang sempurna untuk satu sama lain, (yaitu, kualitas dan karakteristik barang atau jasa pasar tidak bervariasi antara pemasok yang berbeda).
4. Hak properti yang terdefinisi dengan baik - Ini menentukan apa yang dapat dijual, serta hak apa yang diberikan kepada pembeli.
5. Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar
6. Setiap peserta adalah pengambil harga - Tidak ada peserta dengan kekuatan pasar untuk menetapkan harga
7. Mobilitas faktor yang sempurna - Dalam faktor jangka panjang produksi adalah mobilitas sempurna, memungkinkan penyesuaian jangka panjang secara bebas untuk mengubah kondisi pasar.
8. Maksimalisasi laba penjual - Perusahaan menjual di mana laba terbanyak dihasilkan, di mana biaya marjinal memenuhi pendapatan marjinal .
9. Pembeli rasional : Pembeli membuat semua perdagangan yang meningkatkan utilitas ekonomi mereka dan tidak melakukan perdagangan yang tidak meningkatkan utilitas mereka.
10. Tidak ada eksternalitas - Biaya atau manfaat dari suatu kegiatan tidak mempengaruhi pihak ketiga. Kriteria ini juga tidak termasuk intervensi pemerintah.
11. Nol biaya transaksi - Pembeli dan penjual tidak mengeluarkan biaya dalam melakukan pertukaran barang di pasar persaingan sempurna.
12. Pengembalian yang tidak meningkat ke skala dan tidak ada efek jaringan - Kurangnya skala ekonomi atau efek jaringan memastikan bahwa akan selalu ada jumlah perusahaan yang cukup dalam industri.
13. Peraturan anti-persaingan - Diasumsikan bahwa pasar persaingan sempurna harus menyediakan peraturan dan perlindungan yang tersirat dalam kendali dan penghapusan aktivitas anti-persaingan di pasar.

four type market structure.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2016:46), dalam struktur pasar persaingan sempurna perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada hambatan apa pun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam struktur pasar persaingan sempurna setiap produsen adalah pengambil harga (price taker).

Keuntungan supernormal hanya diperoleh dalam jangka pendek. Karena kalau hal ini terjadi akan memancing perusahaan produsen lain masuk ke dalam industri.

Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan.

Imperfect Competition (Persaingan Tidak Sempurna).

Struktur Pasar yang tidak sempurna mengacu pada pasar ekonomi apa pun yang tidak memenuhi standar ketat pasar persaingan sempurna (atau "murni") yang hipotetis, sebagaimana ditetapkan oleh model keseimbangan parsial Marshellian. 

Struktur Pasar yang tidak sempurna muncul setiap kali pembeli dan penjual individu dapat mempengaruhi harga dan produksi, atau sebaliknya ketika informasi sempurna tidak diketahui oleh semua pelaku pasar.

Imperfect Competition.

Klasifikasi Struktur Pasar Persaingan Tidak Sempurna dibagi menjadi:.
a. Monopolistik.
b. Monopoli.
c. Duopoli.
d. Oligopoli.
e. Monopsoni.
f. Oligopsoni.

Monopolistic Market Structure (Pasar Monopolistik).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2016:46), Struktur Pasar monopolistik adalah suatu struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya. 

Produk yang dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu perusahaan dan perusahaan lain. 

Masuk ke dalam industri ini relatif mudah. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan mempengaruhi tingkat harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang besar.

• Tingginya biaya promosi atau iklan.
• Memerlukan strategi marketing mix yang baik.
• Produk-produk pada pasar monopolistic umumnya memiliki ciri khas antara pesaing (differensiasi). Bahkan banyak terdapat niche produk pada pasar monopolistic.

Monopolistik.

Ada enam karakteristik kompetisi monopolistic (MC):.

• Diferensiasi produk.
• Banyak perusahaan.
• Kebebasan masuk dan keluar dari pasar.
• Pengambilan keputusan independen.
• Beberapa tingkat kekuatan pasar.
• Pembeli dan penjual tidak memiliki informasi yang sempurna (Wikipedia).

Monopoly Market Structure (Pasar Monopoli).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2016:46), struktur pasar monopoli adalah struktur pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti (barang substitusi) yang mirip. Sulit sekali masuk ke dalam industri , karena berbagai hambatan seperti:

Ciri-ciri monopoly.

1. Penguasaan bahan mentah.
2. Terdapat skala ekonomi (membutuhkan jumlah modal yang besar untuk dapat bersaing dan bertahan).
3. Peraturan pemerintah (hak paten dan hak pengusaha ekslusif).

Monopoli dapat terbentuk disebabkan oleh :.

1. Pemberian hak eksklusif untuk berbisnis.

Pemberian hak ekslusif seperti contoh penjualan minuman softdrink dilingkungan sekolah hanya boleh dilakukan oleh koperasi sekolah.

2. Penerapan strategi integrasi horizontal secara besar-besar yang dilakukan perusahaan besar.

Contoh, akuisisi yang dilakukan group usaha produsen mie instant terbesar di Indonesia terhadap pesaing-pesaingnya. Sekarang group usaha mie instant tersebut memiliki tiga brand, dua brand berasal dari akuisisi yang dilakukan.

3. Pemberian hak eksklusif melalui aturan, pemberlakuan hukum atau aturan untuk melegalkan monopoli pada perusahaan milik pemerintah.

Contoh, penguasaan listrik hanya boleh dilakukan oleh PLN, pemberian hak eksklusif rail way kepada PT. KAI dan PT. Commuterline Indonesia dan penguasaan jaringan telekomuniasi oleh PT. Telkom.

Secara umum untuk dapat langsung mengetahui struktur pasar monopoly adalah sebagai berikut :

1. Hanya terdapat satu seller
2. Terdapat entry barrier untuk menjadi seller
3. Jumlah buyer/pembeli sangat banyak
4. Tidak terdapat entry barrier untuk menjadi buyer

Duopoly Market Structure (Pasar Duopoli).

Duopoly masih merupakan bagian dari struktur pasar oligopoly. Pada struktur pasar duopoly hanya terdapat dua perusahaan besar yang dominan dan mengendalikan market share. Karakteristik struktur pasar duopoly adalah:

1. Hanya terdapat dua seller dominan atau dua penjual dominan yang menguasai market share 
2. Terdapat entry barrier untuk menjadi seller
3. Jumlah buyer/pembeli sangat banyak
4. Tidak terdapat entry barrier untuk menjadi buyer

Contoh persaingan perusahaan duopoly di dunia.

Struktur pasar duopoly meningkatkan bargaining power of supplier, sensitif terhadap perubahan harga pesaing. 

Pada beberapa kasus, perubahan harga jual yang dilakukan oleh salah satu seller akan berdampak langsung pada seller lainnya, sehingga banyak yang menafsirkan terjadi kolusi penentuan harga antara seller. 

Oligopoly Market Structure (Pasar Oligopoli).

Struktur pasar oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar (sebagai contoh semen, industri baja) dan barang berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar (lihat entry barrier pada analisis five forces). Peran iklan sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya. (Kasmir dan Jakfar ,2016:46)

Ciri-ciri oligopoly.

Dalam struktur pasar oligopoli kekuatan menentukan harga sangat tergantung keadaan, adakalanya kuat dan adakalanya lemah. Jika perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain, maka kekuasaan dalam menentukan harga relatif kuat, sedangkan jika perusahaan tanpa melakukan kerjasama dengan perusahaan lain kekuatan menentukan harga relatif lemah. Jadi perusahaan dalam struktur pasar oligopoly jarang bersaing harga, tetapi bersaing pada faktor lain seperi kualitas atau desain. (Kasmir dan Jakfar ,2016:46).

Konglomerasi group-group oligopoly.

Struktur pasar oligopoly hampir serupa dengan duopoly, struktur pasar oligopoly meningkatkan bargaining power of supplier, sensitif terhadap perubahan harga pesaing.

Pada beberapa kasus, perubahan harga jual yang dilakukan oleh salah satu seller akan berdampak langsung pada seller lainnya, sehingga banyak yang menafsirkan terjadi kolusi penentuan harga antara seller. 

Secara umum untuk dapat langsung mengetahui struktur pasar oligopoly adalah sebagai berikut :.

1. Sedikit seller yang dominan menguasai market share, dapat diketahui melalui pendekatan herfindahl index.
2. Terdapat entry barrier untuk menjadi seller.
3. Jumlah buyer/pembeli sangat banyak.
4. Tidak terdapat entry barrier untuk menjadi buyer.

Monopsony Market Structure (Pasar Monopsoni).

Struktur pasar monopsony kebalikan dari struktur pasar monopoly. Struktur pasar monopsony hanya ada satu buyer yang menguasai market yang terdiri dari banyak seller.

Pada struktur pasar monopsony bargaining power of buyer sangat kuat, kebijakan buyer akan berdampak signifikan terhadap seller.

Karikatur monopsony.

Secara umum untuk dapat langsung mengetahui struktur pasar monopsony adalah sebagai berikut :.

1. Terdapat banyak seller
2. Tidak terdapat entry barrier untuk menjadi seller
3. Hanya terdapat satu buyer yang menguasai market share
4. Terdapat entry barrier untuk menjadi buyer

Contoh monopsoni, adalah perusahaan oleochemical (pengolahan produk sampingan CPO) di suatu daerah yang tidak ada pesaing.

Seluruh PKS (pabrik kelapa sawit) didaerah tersebut akan menjual hasil produknya hanya satu perusahaan dikarenakan tidak ada pesaing. Kondisi tersebut dinamakan monopsoni.

Oligopsony Market Structure (Pasar Oligopsoni).

Oligopsony adalah struktur pasar di mana jumlah pembeli kecil sementara jumlah penjual dalam teori bisa besar. Ini biasanya terjadi di industri yang menyuplai input, di mana banyak pemasok bersaing untuk menjual produk mereka ke sejumlah kecil pembeli (sering kali besar dan berkuasa).

Ini kontras dengan oligopoli , di mana ada banyak pembeli tetapi beberapa penjual. Oligopsoni adalah bentuk persaingan yang tidak sempurna.

Contoh pembelian hasil bumi petani oleh tengkulak, dimana banyak petani yang ingin menjual sedangkan pembeli hanya segelintir tengkulak. Bargaining position tengkulak sangat kuat, bahkan dapat menurunkan harga beli hasil bumi dari petani.

Contoh oligopsony.

Secara umum untuk dapat langsung mengetahui struktur pasar oligopsony adalah sebagai berikut :.

1. Terdapat banyak seller.
2. Tidak terdapat entry barrier untuk menjadi seller.
3. Sedikit buyer yang dominan menguasai market share, dapat diketahui melalui pendekatan herfindahl index.
4. Terdapat entry barrier untuk menjadi buyer.

Video Struktur Pasar.

Sumber :.

1. Kasmir dan Jakfar. 2016. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Prenadamedia Group.
2. https://youtu.be/Z9e_7j9WzA0.