Translate

Analisis Internal : Untuk Menentukan Strength dan Weakness




analisa internal komponen 2.
Komponen Analisa Internal.

Penganalisisan internal organisasi perusahaan membutuhkan aktivitas pengevaluasian portofolio sumber daya perusahaan dan sekumpulan sumber daya yang heterogen serta kapabilitas manajer yang dapat dibentuk. Dengan perspektif ini akan terdapat beberapa perusahaan yang mempunyai sumber daya dan kapabilitas yang tidak dapat dimiliki oleh perusahaan lain. Apabila perusahaan menghadapi keadaan seperti ini, maka akan dapat mendorong terbentuknya kapabilitas yang dapat mengembangkan kompetensi inti atau keunggulan bersaing perusahaan.(Sofjan Assauri, 2013, p. 47).

Analisi internal perusahaan terdiri dari :.

1. Analisis sumber daya stratejik.
2. Analisis kapabilitas.
3. Analisis kompetensi inti / Analisis model VRINE.
4. Analisis rantai nilai.


1. Analisa Sumber Daya Stratejik.

Sumber-sumber daya stratejik dari suatu organisasi terdiri dari aset fisik, posisi keuangan relatif, posisi pangsa pasar dan merek. Di samping itu, sumber daya stratejik juga mencakup kapabilitas dari karyawan, pengetahuan spesifik, kompetensi, proses, keterampilan dan aspek budaya organisasi. Semua sumber daya stratejik perusahaan merupakan aset yang dapat terus dikembangkan oleh para manajer strategik perusahaan. (Sofjan Assauri, 2013, p. 49).

Adapun sumber daya perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi dua:.

1. Sumber daya berwujud (tangible), berwujud artinya dapat dilihat dan dikuantifikasikan dengan metode yang sederhana.

2. Sumber daya tak berwujud (intagible) tak berwujud ada sumber daya yang sulit untuk dikuantifikasikan, mengakar secara mendalam bagi sejarah perusahaan dan mempunyai akumulasi sepanjang waktu.

Sumber daya tak berwujud sulit diimitasi dan dianalisa oleh pesaing.


A. Sumber daya strategis yang berwujud.

Sumber daya strategis yang berwujud dibagi menjadi dua macam, yaitu:.

1. Asset Fisik.

Asset fisik dalam hal ini adalah fasilitas-fasilitas perusahaan yang mendukung operasional perusahaan dilihat dari posisi lokasi asset fisik hingga posisi lokasi fasilitas pelayanan terhadap konsumen dan atau end user.

Asset fisik belum tentu dapat memberikan value yang baik apabila posisi lokasi tidak strategis dan tidak memberikan kontribusi yang baik dalam proses operasional perusahaan hingga ke konsumen dan atau end user.

Hasil analisa asset fisik akan memberikan kesimpulan kelebihan dan kekurangan asset fisik yang dimiliki perusahaan.

2. Kondisi Keuangan.

Kondisi keuangan adalah gambaran historis keuangan perusahaan atau kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan. 

Dari kondisi keuangan tersebut dapat dikaji apakah terdapat keunggulan kondisi keuangan. Keunggulan kondisi keuangan dapat dilihat dari arus kas, kuatnya kondisi posisi neraca keuangan dan kuatnya jejak rekam keuangan. 

Kajian Keuangan akan menentukan ukuran kedudukan bersaing perusahaan yang sekaligus dapat menggambarkan keberhasilan pemasaran perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk berinvestasi pada masa depan.

Terdapat banyak macam analisa laporan keuangan, penerapan analisa laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan pemegang keputusan tertinggi namun yang biasa digunakan menjadi alat untuk mengukur kondisi keuangan adalah analisa laporan keuangan, analisa arus kas, proyeksi arus kas, analisa laporan keuangan (vertikal), analisa laporan keuangan horizontal dan du pont analysis.

B. Sumber daya strategik yang tidak berwujud.

Sumber daya strategik yang tidak berwujud dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Knowledge.

Knowledge yang dimaksud adalah kemampuan spesifik karyawan (ahli dalam bidang tertentu), keterampilan, skills, penerapan budaya perusahaan pada karyawan, proses pelatihan & pendidikan dan kepemimpinan management setiap tingkatan level.

Peranan knowledge sangat lah penting dalam membentuk kompetensi yang spesifik untuk meningkatkan keunggulan bersaing.

2. Budaya Perusahaan.

Budaya perusahaan bisa berupa penanaman prinsip, pola pikir, tindakan dan perilaku kepada seluruh karyawan untuk beraktivitas dan bersosialisasi secara internal maupun eksternal.

Sebagai contoh budaya perusahaan adalah 11 perilaku utama PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, moto PT. HM Sampoerna, Tbk "Anggarda Paramita".

3. Intellectual Capital (modal intektual perusahaan).

Modal intelektual dapat berupa paten, sistem operasional perusahaan, strategi-strategi bisnis perusahaan yang bersifat rahasia menjadi modal intelektual.

Modal intelektual seperti sistem dan strategi bisnis akan sulit ditiru oleh pesaing dikarenakan perbedaan karakter manajer, manajemen, kemampuan finansial dan budaya perusahaan.

4. Reputasi Perusahaan.

Reputasi terakumulasi sejak perusahaan didirikan dan mengakar menjadi sebuah identitas perusahaan tersebut. Reputasi yang baik memberikan citra yang baik dan memudahkan pemasaran produk dengan merk dagang yang sudah memiliki reputasi baik.

Sebagai contoh Smartphone Samsung, memiliki reputasi baik dalam pelayanan after sell, memiliki harga jual kembali yang lebih baik dan usia smart phone tahan lama, reputasi Samsung sudah dikenal luas di Indonesia sebagai smartphone berkualitas.


Strategic Resources.


2. Analisa Kapabilitas Perusahaan.

Analisis kapabilitas perusahaan adalah menganalisa kemampuan perusahaan untuk memproses dan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan produk atau jasa sesuai tujuan perusahaan.

Analisis kapabilitas memperhatikan kemampuan marketing perusahaan, operasional perusahaan dan manajer untuk mengatur sumber daya manusia. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk mengutilisasi kapabilitas nya semakin maksimal hasil yang didapatkannya.

3. Analysis Kompetensi Inti / Model VRINE.

Ada lima ciri atau karakteristik utama yang menentukan apakah sumber daya atau kapabilitas dapat membantu perusahaan dalam mencapai kinerja superior sekaligus memperoleh keunggulan bersaing. Kelima kriteria tersebut adalah valuable, rarity, immitability, non-substitutability dan exploitability.

Valuable adalah sumber daya atau kapabilitas yang dimiliki dapat bermanfaat bagi suatu perusahaan guna mendapatkan keunggulan yang optimal atau dapat menangkis ancaman pesaing di dalam lingkungannya.

Rarity adalah kapabilitas dan sumber daya yang relatif langka bagi perusahaan, dengan adanya rarity maka sumber daya yang valuable tidak jarang dapat berkontribusi untuk keunggulan bersaing.

Immitability atau kriteria tidak mudah ditiru mendukung untuk dicapainya keunggulan bersaing bagi perusahaan yang mempunyai valuable dan rarity serta kapabilitas yang tinggi. Immitability tercapai ketika pesaing tidak mendapatkan sumber daya atau kapabilitas valuable dan rarity secara tepat dan cepat atau biaya terlalu mahal.

Non-substitutability akan dapat dipenuhi bila pesaing tidak mendapatkan manfaat yang sama dari produk yang diciptakan untuk bersaing dengan menggunakan alternatif sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki.

Exploitability dapat diperoleh jika perusahaan dapat mengolah sumber daya dan kapabilitas untuk mendapatkan keuntungan dan value yang lebih dari pesaing.



BACA JUGA:.



4. Analisis Rantai Nilai.

Analisis rantai nilai dikembangkan oleh Michael Porter. Analisis rantai nilai adalah mengkaji aktivitas perusahaan dalam penciptaan nilai, besarnya nilai yang didapat berdasarkan total revenue, bila total revenue melebihi total cost maka dikatakan perusahaan memperoleh keuntungan dari aktivitas rantai nilai. Analisis rantai nilai terdiri dari dua bagian, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Rantai nilai menurut Wheelen & Hunger dalam buku Strategic Management and Business Policy.

Value Chain Analysis.

Aktivitas utama terdiri dari :.
1. Inbound logistic (raw material handling and warehousing raw material).
2. Operasi (machining, assembling and testing).
3. Outbound logistic (warehousing and distribution of finished goods).
4. Marketing and sales (advertising, promotion, pricing and chanel relations).
5. Service (installation, repair and parts).


Aktivitas pendukung terdiri dari :.
1. Infrastruktur perusahaan (general management, accounting, finance and strategic planning). 
2. Manajemen sumber daya manusia (recruiting, training and development).
3. Pengembangan Teknology (research & development, product and process improvement).
4. Pengadaan/Procurement (Purchasing of raw material, machines, supplies).


Sumber : 
Assauri, Sofjan (2013). "Strategic Management, Edisi 2". Raja Grafindo : Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unduh Ebook Manajemen Pemasaran 15th Global Edition 2016 Philip Kotler PDF

Pengertian Fungsi Manajemen Konsep POLC (Planning, Organizing, Leading dan Controling)

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol (POCCC/POSDC dan Principles of Management)