Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan membutuhkan bahan baku berupa laporan keuangan. Dari laporan keuangan kemudian dihitung rasio keuangan. Dengan demikian untuk menganalisis laporan keuangan perlu pengetahuan yang luas mengenai laporan keuangan. Terdapat tiga jenis laporan keuangan, yaitu:
1. Neraca
1. Neraca
Neraca yang menggambarkan posisi financial perusahaan berupa aset, modal dan utang pada satu saat
2. Laporan Laba Rugi
Laporan menggambarkan kinerja yang tercermin dari laba, yaitu selisih pendapatan dan biaya, selama satu periode.
3. Laporan arus kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menggambarkan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode.
Pemahaman laporan keuangan yang mendalam akan sangat membantu untuk menganalisis rasio. Pada analisis tingkat lanjutan, analisis bahkan diharapkan mampu untuk melakukan penyesuaian laporan keuangan dalam rangka analisis rasio, penyesuain yang dimaksud dalam rangka menganalisis dan membandingkan dua laporan keuangan yang berbeda prosedurnya dan berbeda metode pembukuannya, setelah itu dianalisis rasionya. Laporan keuangan yang berbeda prosedurnya dan memiliki standar dapat ditemukan pada perbankan dan perusahaan sekuritas yang memiliki standarisasi format sedangkan perbedaan metode pencatatan terdapat pada metode pencatatan LIFO dan FIFO untuk persediaan, pada kasus ini biasanya para analisis akan membiarkan masalah persedian apabila terdapat perbedaan metode persediaan (tidak dimasukkan dalam analisis rasio) apabila persediaan dalam perusahaan tersebut tidak dominan. Perbedaan metode LIFO dan FIFO di Amerika sudah dapat mudah dianalisis karena disana tersedia alatnya yang dapat mengkonversi LIFO menjadi FIFO atau sebaliknya, tetapi di Indonesia masih sulit untuk menganalisisnya karena tidak tersedianya alat tersebut.
Manfaat Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam dunia bisnis dan investasi. Laporan keuangan menjadi referensi para investor untuk memutuskan perusahaan yang akan diinvestasikannya. Laporan keuangan yang akan menjadi referensi investor sebelumnya dianalisis terlebih dahulu melalui analisis fundamental, setelah dianalisis dapat diketahui informasi yang terkandung didalamnya.
Sedangkan bagi perusahaan, laporan keuangan akan sangat bermanfaat bagi manajemen. Data laporan keuangan yang ada diperusahaan periode tertentu akan dianalisis rasionya. Hasil dari analisis rasio berguna untuk mengetahui kinerja manajerial perusahaan dan pemberian informasi kepada pemegang saham.
Komparabilitas dan Estimasi
Permasalahan yang sering dihadapi para analisis dalam menganalisis rasio keuangan adalah masalah estimasi dan komparabilitas. Komparabilitas berarti seorang analis harus membandingkan dua buah laporan keuangan agar didapat rasionya, permasalahannya muncul apabila laporan yang dianalisis memakai metode yang berbeda. Sedangkan estimasi akan menjadi sebuah permasalahan apabila judgment yang diutarakan tidak kuat dasarnya.
Komparabilitas
Komparabilitas dibutuhkan terutama pada waktu analisis akan membandingkan minimal dua buah laporan keuangan. Komparabilitas berangkat dari beberapa kondisi:
1. analisis laporan keuangan seringkali dilakukan antarwaktu
2. analisis laporan keuangan seringkali dilakukan antarperusahaan
3. Perusahaan dalam satu kelompok industry akan lebih fair apabila kompilasi data dilakukan dengan metode yang sama
Masalah pada komparabilitas biasanya muncul pada kasus metode akuntansi FIFO dan LIFO. Untuk menganalisis dua laporan keuangan yang berbeda metode perlu pemahaman yang mendalam tentang laporan keuangan dan juga akuntansi keuangan.
Estimasi
mantab..anak keuangan....ngitungin duit terus urusannya.hee
BalasHapusowh ya...bos..ikut google adsense juga ya
Iya sob.. ane ngikutin google adsense, ane juga ga nyangka bakal di approve..
BalasHapus